Kamis, 16 April 2009

Sepuluh Kiat Mengatasi Rasa Takut :

1. Ketahuilah bahwa tidak semua rasa takut itu buruk sehingga harus diperangi. Rasa takut yang wajar bisa membuat kita waspada dan lebih berhati-hati. Misalnya, kalo Anda mengalami rasa takut Anda hendak berbicara di depan umum, itu bisa mendorong Anda untuk mempersiapkan diri dengan baik. Ketika Anda takut kencan pertama kurang berhasil, dsb. Ingatlah apa yang dikatakan dari Merie Curie “tidak ada yang perlu ditakuti dalam hidup ini., semuanya hanya perlu dipahami”.

2. Alamilah ketakutan Anda ketika perasaan itu muncul. Jangan berusaha mengubur rasa takutdan berpura-pura seakan-akan perasaan itu tidak ada. Katakanlah pada diri sendiri bahwa Anda merasa takut. Namun yakinlah diri Anda bahwa Anda pasti bisa menanggulanginya.

3. Ingatlah diri Anda bahwa yang perlu ditakuti adalah ketakutan itu sendiri. Rasa takutlah yang harus dihadapi terlebih dahulu karena rasa takut bisa membuat Anda kalah sebelum berperang, padahal mungkin musuh atau ancaman yang anda hadapi sebetulnya tidak terlalu besar dan mudah diatasi.

4. Hadapilah rasa takut yang muncul dengan pertanyaan-pertanyaan yang objektif untuk menetralisir perasaan Anda. Misalnya, Apakah yang anda takuti itu betul-betul ada atau hanya imajinasi Anda saja ? Kalau memang obyek yang Anda takuti benar-benar ada dan nyata, sebesar apa bahaya yang mengancam sehingga membuat Anda sangat ketakutan ?

5. Hadapilah yang Anda takuti secara langsung. Ini adalah cara yang paling efektif. Misalnyaa ketika malam hari Anda mendengar suara yang mencurigakan dibelakang rumah, perasaan takut bisa membuat Anda tersiksa dan tidak bisa tidur, padahal mungkin itu bukan suara penjahat spertti yang Anda bayangkan, melainkan hanya seekor kucing. Bagaimana mengusir rasa takut yang mencekam itu ? Dekatilah obyek yang Anda takuti dan hadapilahdengan penuh kewaspadaan. Prinsip ini berlaku bila Andamenghadapi rasa takutterhadap apapun, termasuk takut ditolakoleh gadis pujaan Anda, takut mengikuti perlombaan, takut menyelesaikan masaalah dengan orang lain, dsb.

6. Kalau memungkinkan konsultasikanlah rasa takut Anda pada orang yang tepat, Biasanya orang lain bisa melihat dengan obyektif dan dengan sudut pandang yang berbeda sehingga mereka bisa mendorong Anda untuk menghadapi perasaan itu dengan lebih baik.


7. Dalam kasus tertentu, gunakanlah imajinasi Anda untuk menghadapi rasa takut. Misalnya, bila Anda takut tidak lulus tes, bayangkanlah Anda benar-benar tidak lulus. Kemudian bayangkanlah setelah tidak lulus, Anda tidak menjadi frustasi dan menjalani kehidupan tanpa beban. Dengan demikian Anda benar-benar siap menghadapi kemungkinan yang terburuk, namun tetap tegar. Seandanya apa yang Anda takuti menjadi kenyataan, Anda telah siap mental menghadapi risiko terburuk, akan membuat Anda berani dalam menghadapi ancaman apapun.

8. Kembangkanlah sikap mental pemberani. Bacalah buku mengenai petualangan tokoh yang pemberanidan heroik. Kutiplah ayat-ayat kitab suci (al quran) atau kata-kata mutiara dari orang- orang besar yang bijak . Misalnya, kata-kata Douglas Mac Arthur : tidak ada keamanan di bumi ini, yang ada hanya kesempatan” atau H.Jackson Brown,Jr : “Hati yang berani adalah senjata yang ampuh”,dsb.

9. Bila masih tidak berhasil mengendalikan rasa takut, terusurilah dari mana sumbernya. Mungkin orang tua menularkan perasaan itu atau barangkali Anda pernah mengalami kejadian traumatis yang tak terlupakan. Yakinkan diri Anda bahwa situasinya sekarang sudah berbeda. Apa yang dulu tampaknya wajar untuk ditakuti, sekarang tidak lagi perlu ditakuti karena pengetahuan Anda sudah bertambah, pengalaman sudah semakin banyak dan keberanian sudah semakin besar.

10. Bila rasa takut yang Anda alami tidak dapat dikendalikan, bahkan terasa aneh, borkonsultasilah dengan psikolog . Anda perlu pertolongan seorang ahli yang bisa mendiagnosa dan memberikan jalan keluar. Jangan menunggu perasaan takut itu merusak syaraf Anda

Tidak ada komentar: