Selasa, 05 Mei 2009

Pribadi yang berkarakter

Tidak ada kesuksesan tanpa ada perjuangan, begitu panjang dan berat rintangan yang harus dihadapi. Pantang menyerah ! demikianlah kata yang harus anda ikuti. Kondisi buruk dan tidak menyenangkan adalah bagian dari kehidupan yang harus dibayar guna mencapai kesuksesan. Mengapa orang sering merasa gagal dan tidak berhasil ?
1. Tidak adanya rasa percaya diri.
Orang yang kurang percaya diri menilai dirinya tidak mampu, tidak berharga dan merasa tidak sehebat orang lain. Oleh karenanya agar mereka terlihat lebih baik dari orang lain, ia cenderung bersikap eksesif atau menilai orang lain dari kelemahannya dan menarik diri dari pergaulan bebas, cepat sekali merasa down apabila mendapat ejekan, cemoohan atau diremehkan orang lain.

2. Pengaruh lingkungan.
Karakter negatif ataupun positif sangat mudah ditularkan, orang yang terbiasa dalam linkungan positif cenderung memiliki karakter positif, begitu pula sebaliknya.
Karakter positif adalah karakter dimana ditunjukkan dalam sikap pantang menyerah dan selalu menghadapi segala sesuatu dengan sikap, pandangan dan respon positif pula. Syarat mutlak bagi tercapainya keberhasilan ! Bangun karakter positif anda dengan beberapa cara dibawah ini ~
1. Sadari dalam diri anda bahwa karakter positif akan membangun diri anda dari dalam dan ini begitu penting sekali, sedangkan karakter negatif akan merusaknya.
2. Menahan diri dari tidak reaktifjika menghadapi hal yang kurang menyenangkan, berfikir tenang dan sabar.
3. Ambil makna positif disetiap peristiwa yang anda alami.
4. Belajar menerima kenyataan yang tidak menyenangkan sebagai fakta yang selalu terjadi.
5. Mendekatkan diri kepada tuhan, aktifitas dan kegiatan sehari- hari harus dimulai dengan doa dan ditutup dengan doa pula.
6. Hindari kebiasaan memojokkan dan menilai orang lain dari kekurangannya, sekalipun anda sedang bercanda I bermain.
7. Banyaklah bergaul dengan orang-orang yang memiliki karakter positif agar andapun cenderung berfikiran positif dan optimis.
Begitu berguna dan bermanfaat jika anda bisa membangun karakter positif dalam kehidupan, diantaranya adalah ~
1. Jiwa anda selalu damai, tidak terbebani dengan kesedihan, frustasi, kebencian, kemarahan dan rendah diri.
2. Anda bisa mencari alternatifjalan keluar yang terbaik atas peristiwa yang anda alami.
3. Anda tidak mudah menyalahkan orang lain sebagai biang permasalahan.
4. Hubungan interpersonal tidak tertanggu karena anda cenderung menghindari sikap bermusuhan dengan pihak lain.
5. Anda lebih terbuka terhadap semua peristiwa baik peristiwa menyenangkan maupun tidak.

Kenali Ciri-ciri Pemimpin Berprinsip

Apakah pemimpin Anda di kantor tergolong pemimpin yang berprinsip? Lalu bagaimana caranya Anda bisa mengetahui pemimpin Anda berprinsip atau tidak? Stephen R. Covey, penulis buku terkenal, ‘Seven Habits of Highly Effective People’, dalam bukunya yang lain ‘Principle Centered Leadership’, menggambarkan ciri-ciri pemimpin yang berprinsip.
Nah nggak ada salahnya jika Anda mengetahui ciri pemimpin yang berprinsip. Dengan demikian, paling tidak Anda akan mengetahui apakah pemimpin Anda merupakan orang yang berprinsip atau tidak. Berikut delapan ciri pemimpin berprinsip ala Covey:

Terus belajar
Pemimpin yang berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang sama, mereka juga menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga membesar. Mereka terus belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan ketrampilan dan minat baru.

Berorientasi pada pelayanan
Pemimpin yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karir. Ukuran keberhasilan mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan melayani orang lain. Inti kepemimpinan yang berprinsip adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban orang lain akan menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan intelektual, pemimpin harus mau menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih.

Memancarkan energi positif
Secara fisik, pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang menyenangkan dan bahagia. Mereka optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan mempercayai. Mereka memancarkan energi positif yang akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Dengan energi itu mereka selalu tampil sebagai juru damai, penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif menjadi positif.

Mempercayai orang lain
Pemimpin yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara berlebihan terhadap kelemahan-kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif.

Hidup seimbang
Pemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tidak menerima atau menolak sama sekali. Meraka sadar dan penuh pertimbangan dalam tindakan. Ini membuat diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, dan bijak. Sebagai gambaran, mereka tidak gila kerja, tidak fanatik, tidak menjadi budak rencana-rencana. Dengan demikian mereka jujur pada diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal yang sejalan berdampingan dengan kegagalan.

melihat hidup sebagai sebuah petualangan
Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini selalu sebagai sesuatu yang baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman mereka datang dari dalam diri, bukan luar. Mereka menjadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada prinsip, mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi hampir semua hal. Mereka benar-benar menjalani kehidupan yang berkelimpahan.

Sinergistik
Pemimpin yang berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis perubahan. Setiap situasi yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih baik. Karena itu, mereka selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif. Dalam bekerja mereka menawarkan pemecahan sinergistik, pemecahan yang memperbaiki dan memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi dimana masing-masing pihak hanya memberi dan menerima sedikit.

Berlatih untuk memperbarui diri
Pemimpin yang berprinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia: fisik, mental, emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui diri secara bertahap. Dan ini membuat diri dan karakter mereka kuat, sehat dengan keinginan untuk melayani yang sangat kuat pula.

Kini coba Anda bandingkan ciri di atas dengan pemimpin Anda sendiri. Apakah sama persis, mendekati, atau tidak sama sekali? Namun bagaimanapun adanya pemimpin Anda terlepas dari ia berprinsip atau tidak, Anda tentu sudah mengetahui cara berhadapan dengannya bukan?

Minggu, 03 Mei 2009

Membangun jiwa yang berkarakter

Kriteria Bersaing di Dunia Kerja

Karakter seperti apa yang dinilai PENTING oleh Dunia Kerja..? inilah rangking 10 karakter dalam Era Globalisasi:
1. Mau bekerja keras.
2. Kepercayaan diri tinggi.
3. Mempunyai Visi kedepan.
4. Bisa bekerja dalam Tim.
5. Memiliki kepercayaan matang.
6. Mampu berpikir analitis.
7. Mudah beradaptasi.
8. Mampu bekerja dalam tekanan.
9. Cakap berbahasa Inggris.
10. Mampu mengorganisasi pekerjaan .

Ini beberapa points dari kriteria yang bisa menaikkan prestasi di dunia kerja. Perkembangan teknologi yang pesat ditambah populasi jumlah penduduk tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja memadai, membuat persaingan didunia kerja dan lahan bisnis begitu ketat. Dibutuhkan individu-individu yang berkualitas agar mampu bersaing dan unggul di era globalisasi. Mau ataupun tidak kita tetap termasuk dari bagian persaingan bebas, dan pada akhirnya kita harus mampu memenagkan persaingan .


Ciri-Ciri Orang Kreatif

1. Kuatnya motivasi untuk berprestasi. Sangat bergairah untuk meningkatkan dan memenuhi standart keunggulan. Menetapkan sasaran yang menantang dan berani mengambil resiko yang diperhitungkan . Mencari informasi optimal untuk mengurangi ketidakpastian, dengan cara mencari alternatif yang terbaik, tekun belajar untuk meningkatkan kinerja.
2. Orang penuh komitmen yaitu setia pada visi dan sasaran yang hendak dicapai,baik baik misi pribadi ,kelompok ataupun perusahaan. Mempunyai prinsip yang kuat dan disiplin pribadi yang bernilai tinggi. Sehingga royal terhadap visi dan misi yang diemban demi kepentingan yang lebih luhur. Tidak royal pada orang-orang tertentu.
3. Mempunyai Inisiatif dan Optimisme yang unggul . Dua kecakapan kembar yang menggerakan naluri seseorang untuk menangkap peluang yang ada. Otaknya berfikir, nalurinya tajam melihat perubahan dan perkembangan yang ada serta anggota tubuh selalu bergerak agar resiten terhadap gejolak yang ada di sekitar lingkungan. Sehingga antisipasi kegagalan dapat dilakukan sedini mungkin.
4. Orang yang kreatif berfikir divergen. Melihat sesuatu dibalik yang tampak, tidak mudah hanyut terpegaruh keadaan. Karena itu mampu berfikir abstrak( abstraktif thinking).
5. Orang kreatif membiasakan mencari alternatif-alternatif . Melakukan kegiatan mental yang bersikap perenungan , mencari jawaban dan jalan keluar dari masalah-masalah secara terus-menerus, untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik dari kondisi yang ada. tak ingin berhenti pada suatu kondisi yang permanen dan kemapanan yang telah ia raih.


Karakteristik Kreatif


Beberapa tahapan untuk mencapai karakteristik sebagai orang yang kreatif yang perlu pertimbangkan dalam pengembangan daya kreatifitas sebagai berikut :

1. Keterbukaan atau transparansi.
Kemampuan untuk mendengar sehingga menerima segala inspirasi baru. Untuk itu diperlukan kecakapan untuk mengendalikan pembicaraan dan komunikasi yang baik . Rendah hati dalam menerima pendapat (mampu memposisikan diri menjadi good listener).

2. pengendapan.
Sebagai akibat dari sikap transparansi tadi akan merangsang alam bawah sadar kita untuk meneliti kekayaan dan keyakinan bathinyang lebih kuat dan medalam . Sehingga kemampuan untuk menyerap mengembangkan nilai estetika yang akan disampaikan.

3. Reproduksi .
Kemampuan untuk mengumpulkan dan mengolah data-data yang ada , sehingga mampu menyempurnakan hasil yang lebih orisinil dan bermutu. untuk mencapai tingkat ini diperlukan kecakapan mengolah data dengan metode yang telah berkembang , baik metode ilmiah ataupun metode terapan.

4. Evaluasi.
Kemampuan untuk memanggil batinnya (good mood ) untuk menyempurnakan ekspresi dan lmajinasi yang telah tertuang dalam karya yang nyata. Meneliti dan mengkaji ulang secara terus menerus untuk mendapatkan inovasi yang mungkin dapat dikembangkan.

5.Pengembangan diri.
jiwa yang memiliki keharuan (novelty) untuk menghayati karya cipta . mampu membaca secara psikologi dari sebuah karya cipta yang berkualitas tanpa mengesampingkan ciri-ciri asli dari sebuah temuan baru.
Arti Pentingnya Waktu

Waktu ibarat sehelai kertas kehidupan yang harus dilukiskan dengan kata ditulis dengan deretan kalimat, kerja dan prestasi ( kreasi nyata yang bernilai ). Waktu yang berlalu tak akan pernah kembali, tiap detik adalah bernilai emas, tiap saat berkreasi untuk menghasilkan ssesuatu yang lebih baik kalau bisa yang terbaik. Agar mampu mencapai puncak prestasi.

Waktu yang berlalu adalah masa lampau, sedang masa lampau adalah sesuatu yang paling jauh dengan kita karena tak mungkin terulang lagi. Efisiensi waktu untuk mencapai tujuan lebih penting . Dalam keseharianya kegiatan apa yang kita selesaikan untuk menyempurnakan kekurangan hari kemarin. Maka dalam satu tahun bisa menulis hal yang pernah kita lakukan sekaligus mengoreksi kesalahan dan kelemahan masa lampau.

Dalam kurun waktu satu tahun kita bisa menyelesaikan satu jilid buku yang bertemakan dan berjudul tentang pribadi masing-masing. Buku 1 jilid itu terdiri dari :
A. 12 bab, tiap bulan 1 bab )
B. 1 bab terdapat kurang lebih 30 halaman
C. 1 halaman terdapat minimal 20 baris
D. 1 tahun terdapat 365 halaman
Jadi tiap tahun bisa menulis sebanyak 365 x 20=7.300 baris,
tiap baris terdiri dari 10 kata maka total tulisan pertahun adalah 73.000 kata. Suatu jumlah yang signifikan yang bisa berisikan tentang pengalaman:
~ membaca dan mempelajari suatu tema.
~ kerjasama dan persaingan bisnis.
~ seminar, dialog, diskusi problem pribadi, sosial atau keagamaan.
~ pengamatan momen - momen yang terjadi disekitar kita.
Atau kita bermalas - malasan dan sakit - sakitan tanpa ada yang dapat kita lakukan untuk keluarga, teman , tetangga dan lingkungan yang lebih luas. Hanya memikirkan kepentingan pribadi , egois serta menurut ambisi pribadinya. Tanpa mau memikirkan bagaimana bisa berbuat dan mempersembahkan yang terbaik bagi orang lain apalagi untuk agama dan bangsa ini yang membutuhkan manusia - manusia berkualitas ,tangguh dan tabah dengan ujian serta musibah yang silih berganti menimpa bumi kita.
Menambah Daya Kreatif dan Inovasi

Hal- hal positif yang dapat mempengaruhi daya kreatif dan inovasi seseorang di era globalisasi:
1. Banyak membaca dan menulis .
Milikilah perpustakan pribadi di rumah, walaupun banyak membutuhkan biaya tapi yakinlah bahwa memiliki dan membaca buku banyak faedah dan manfaatnya. Sehingga tiada hari tanpa membaca .
2. Banyak diskusi dan bertanya.
Cari dan miliki teman dari perbagai disiplin keilmuan,banyak bergaul dengan mereka . Ajak mereka untuk berdialog tentang suatu permasalahan yang sesuai dengan bidang yang mereka kuasai, Sehingga anda mendapat nilai -nilai baru dan unggul dari mereka. Terus dapatkan dan cari masukan pada hal-hal yang berguna bagi perbendaharaan ide-ide yang sedang dirintis dan anda cita-citakan.
3. Banyak studi banding .
Dengan mengunjungi tempat-tempat baru untuk menambah wawasan dan inspirasi baru. Dengan mangikuti seminar,Pelatihan ataupun kajian sebagai sarana pembelajaran. Inspirasi penting bagi menemukan dan membuka visi baru yang lebih mapan dan mantap.
4. Banyak merenung (tafakur ).
Bangun ditengah malam lalu berwudhu , basuhlah anggota badan sesuai dengan tatacara berwudhu yang benar, sholat dan dzikir serta berdo`a agar memperoleh pengampunan dari dosa-dosa yang bisa menutup mata hati kita. Berdo`alah agar mendapat petunjuk menemukan jati diri yang hilang , sehingga terbuka pikiran kita untuk menggali ide-ide dan inspirasi yang masih ghoib karena kita tak pernah mencari dan meminta dengan sepenuh hati kepada Sang Maha Pencipta. Apa yang kita inginkan harus sesuai dengan pola berpikir dan perbuatan sehari- hari tidak bertolak belakang dengan hukum-hukum ILAHI.

Prinsip- Prinsip Melayani

Prinsip yang perlu diterapkan ketika seseorang menjadi pengusaha terutama dalam masalah pelayanan terhadap mum atau public, yang sangat sensitif karena menyangkut karakter dan perwatakan makhluk sosial yang beraneka ragam. Prinsip- prinsip melayani tersebut antara lain :
1. Harus ada rasa cinta dan semangat untuk melayani . memunculkan nilai-nilai kemanusiaan sehingga orang yang kita layani puas dan suatu saat membutuhkan kita kita lagi , tanpa kita sadari telah membentuk pelanggan yang pada akhirnya menguntungkan usaha.
2. Memberi dahulu dan anda akan menerima. orang yang mendapat pelayanan baik tentu akan mengingat kepuasan tersebut , kemudian ia akan memberi timbal balik yang lebih karena kepuasan pelayanan.taau dengan istilah ROSE ( Return On Service Excellent ).
3. Mengerti orang lain dulu sebelum anda melayani . kita pahami dulu karakter seseorang sambil kita beri pengertian tentang barang- barang atau jasa yang kita tawarkan.
4. Bahagiakan dan beri kepuasan orang lain dulu kelak akan menerima kebahagian dan kepuasan yang diharapkan.
5. Menghargai orang lain dulu sebagaimana anda ingin dihargai.
6. Lakukan empati yang sangat mendalam dan tumbuhkan sinergi . Sehingga akan berkesan dan membekas pada pikiran orang yang kita layani.