Senin, 30 Juni 2014

HATI NURANI SANG PENCURI

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - HATI NURANI SANG PENCURIPada suatu malam, seorang pencuri menyelinap ke sebuah rumah yang di huni oleh seorang nyonya tua, yang saat itu sedang duduk di samping meja. Sungguh beruntung sekali, pikir si pencuri. Tiba-tiba terdengar tangisan nyonya tua itu dengan tersedu-sedu, lalu mengambil sebuah gunting dan mengarahkannya ke leher. "Ah.....! tidak boleh!" teriak si pencuri. Tanpa sadar ia berlaku sebagai pencuri, dia menerobos ke dalam rumah dan merampas gunting dari tangan nyonya itu. "Biarkan aku mati...," ronta nyonya tua itu. "Masalah apa yang terjadi? Bicarakan padaku, Untuk apa memilih jalan pintas?" Ternyata Nyonya tua itu baru saja ditinggalkan suaminya. Anak dan menantu tidak berbakti, ditambah lagi menderita sakit hingga merasakan hidup ini tidak berarti lagi. Setelah dinasehati panjang lebar, niat untuk bunuh diri tadi perlahan-lahan hilang. Setelah ramai sejenak, para tetangga mengalihkan perhatian pada si pencuri tadi. "Terima kasih,Tuan ! Tanpa pertolongan anda, tragedi malam ini tentu akan terjadi", cetus mereka. "Kalian terlalu sungkan. Saya menolong nyonya ini adalah suatu reaksi spontan, sungguh tak pantas di puji",jawab si maling. "Tuan, apakah marga anda?" "Saya bermarga Tan." Setelah berbasa-basi sebentar,tiba2 salah seorang di antara mereka berkata : "Oh ya! Ada satu hal yang perlu kita ketahui". kemudian matanya melirik kepada si maling. "Tuan Tan, bagaimana engkau bisa sampai di sini dan menyelamatkan nyonya tua ini? Dari mana anda masuk?" Si maling menjadi pusat ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 29 Juni 2014

WAKTU TERUS BERJALAN

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - WAKTU TERUS BERJALANToni dan Dedi telah lama menganggur. Bekerja tidak, bisnis pun tidak. Pekerjaan mereka sehari-hari hanya mengobrol di pos ronda sambil main catur. Saat mereka sedang asik main catur, tiba-tiba ada seorang perempuan cantik lewat. Toni langsung melihat perempuan itu dengan penuh kekaguman, “Wow, cantik bener…. ” sambil terus melihatnya. “Eh, jangan melihat terus, dosa tuch…” kata Dedi. “Astaghfirullah”, kata Toni sambil langsung memalingkan wajah ke papan catur. “Ton, kamu harus cepat menikah tuch… Usia kamu kan sebentar lagi sudah kepala tiga.” kata Dedi. “Iya yah… biar mata saya tidak jelalatan lagi. Banyak dosa nich…” katanya sambil tersenyum. “Ahamdulilah, kamu sadar. Takut dosa.” kata Dedi sambil tersenyum juga. “Kamu sendiri?”, kata Toni balik menyerang. “Saya sendiri kan tidak jelalatan kayak kamu.” kata Dedi menimpali dengan cepat. “Tapi tetap saja harus segera menikah, itu kan saran Rasulullah saw bagi pemuda seusia kita. Masa harus puasa terus, sementara usia semakin hari semakin tua.” Kondisi menjadi hening… mereka kembali melihat papan catur. Permainan menjadi hampa dan tidak menarik lagi. Selain karena mereka main catur setiap hari, pikiran mereka melayang kemana-mana. Mereke mulai terusik dengan nasib mereka sendiri. “Iya yah, kita harus segera menikah, itu kan setengah agama. Tapi, siapa yang mau kepada kita yang pengangguran ini.” kata Toni memecah keheningan. Tapi Dedi tidak memberikan respon. Mat....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 11 Juni 2014